Pasang ambang pintu

Memasang ambang pintu adalah pekerjaan yang membutuhkan banyak perawatan untuk menghindari risiko runtuh. Namun demikian, pemasangan ambang pintu relatif mudah jika kita mengikuti beberapa petunjuk dengan cermat.

Alat yang diperlukan:

  • ambang pintu;
  • tingkat roh;
  • alat pelindung;
  • sekop;
  • mortar dan beton siap pakai;
  • mixer beton;
  • batu;
  • bahan yang dibutuhkan untuk melubangi, memotong, dan menghancurkan dinding Anda.

Apa itu ambang pintu?

Ambang digunakan untuk menopang beban di atas bukaan (jendela, pintu) di dinding. Lintel dapat dibuat dari berbagai bahan: balok baja tipe IPN, balok kayu atau beton pracetak.

Pasang ambang pintu di dinding yang memiliki lebar kecil

  • Tandai profil ambang pintu yang akan dipasang di dinding.
  • Berlubang dinding, mengikuti keliling profil dengan tepat.
  • Lakukan perforasi halus. Ini akan mencegah Anda membuang-buang waktu untuk merekap semuanya dan meningkatkan.
  • Setelah melubangi perimeter profil, lepaskan seluruh permukaan dalamnya.
  • Setelah selesai, bersihkan lubang dan pastikan Anda rata.
  • Ambang pintu diletakkan di atas alas mortir.
  • Tutup ambang pintu dengan beton dan tambahkan batu untuk mengisi lubang.
  • Biarkan mengering minimal tujuh hari sebelum selesai.

Pasang ambang pintu di dinding lebar (30 cm atau lebih)

  • Ikuti langkah yang sama untuk dinding sempit, dengan beberapa pengecualian karena Anda perlu memasang dua ambang pintu.
  • Lakukan perforasi dalam dua bagian: pertama perforasi separuh dinding.
  • Pasang kemudian tutup ambang pintu dan biarkan mengering.
  • Ulangi langkah yang sama di sisi lain dinding.

Yakni: ambang pintu harus lebih panjang dari bukaan, sehingga menonjol minimal 20 cm di kedua sisinya.