ABS: Bagaimana cara kerjanya, untuk apa?

ABS adalah singkatan dari German Antiblockiersystem: ini adalah sistem anti-penguncian untuk roda. Di Eropa, sudah wajib di semua kendaraan sejak 1 Januari 2003. Tapi apa kegunaan ABS dan bagaimana cara kerjanya?

ABS: Untuk apa ini?

Saat pengereman darurat, roda kendaraan tanpa ABS akan terkunci. Ban kemudian meluncur di jalan dan sangat sulit bagi pengemudi untuk mengontrol lintasan kendaraannya, terutama saat terjadi jalan licin (hujan, salju, kerikil, es, dll). Manuver penghindaran menjadi hampir tidak mungkin: meskipun roda berputar, kendaraan terus melaju lurus. Sebaliknya, saat roda terkunci, jarak pengereman bertambah. ABS digunakan untuk mencegah roda terkunci sehingga pengemudi tetap dapat mengontrol kendaraannya. (lihat juga: perawatan rem)

ABS: bagaimana cara kerjanya?

ABS(Jangan bingung dengan ESP) terdiri dari beberapa elemen: sensor pada setiap roda kendaraan, komputer, dan sistem pengaturan pengereman hidrolik. Komputer menganalisis informasi tentang kecepatan roda yang dikirim oleh sensor. Jika mendeteksi bahwa roda terkunci, itu akan melepaskan tekanan padanya untuk membuatnya mulai berputar lagi. Begitu roda mendapatkan kembali traksi, sistem akan meningkatkan tekanan rem. ABS melakukan variasi tekanan ini beberapa lusin kali per detik. Pengemudi kemudian merasakan getaran di pedal rem. Perlu dicatat bahwa ABS tidak bekerja pada kecepatan rendah (kurang dari 5 km / jam), karena dalam hal ini roda perlu dikunci agar kendaraan berhenti mati.

ABS dan bantuan pengereman darurat: apa bedanya?

Emergency Brake Assist digunakan untuk meningkatkan tenaga pengereman, seperti kaki yang lebih kuat dari pada pengemudi. Sebuah sensor yang terletak di pedal rem menganalisis cara pengereman pengemudi. Jika sistem mendeteksi pengemudi secara tiba-tiba dan menekan pedal dengan kuat, sistem memahami bahwa ini adalah pengereman darurat dan secara otomatis meningkatkan tekanan rem agar optimal. ABS kemudian aktif untuk mencegah roda terkunci.