Kain: bagaimana memilihnya untuk menjahitnya (tip, tren)

Sudahkah Anda memutuskan untuk mendesain pakaian Anda sendiri? Rok, gaun, celana atau blus ... Pemilihan bahan kain merupakan salah satu langkah penting untuk mencapai pekerjaan impian Anda. Agar tidak salah, berikut beberapa tips untuk diikuti.

Berbagai jenis kain

Ada banyak sekali bahan tekstil di pasaran. Namun, penting untuk mengetahui kekhususannya untuk memilih kain yang akan menonjolkan kreasi Anda. Berikut adalah daftar bahan utama yang mungkin berguna bagi Anda:

  • denim : kanvas katun kokoh;
  • flanel : katun tenunan polos atau kain wol yang digaruk;
  • gabardine : kain rajutan dengan rusuk diagonal;
  • interlock : kain rajutan;
  • jersey : kain rajutan dengan sisi yang berbeda;
  • milleraies velvet : kain beludru berusuk halus.

Beragam warna dan bahan untuk atmosfer berbeda

Setelah gaya ruangan ditentukan, kain yang tepat harus dipilih. Garis-garis itu tetap menjadi taruhan yang aman. Cantik, mereka tidak pernah ketinggalan zaman. Tirai bergaris horizontal secara visual akan memperluas lebar ruangan, dan sebaliknya jika garis-garisnya vertikal. Di sofa atau kursi berlengan, mereka membulatkan bentuk dan menyempurnakannya. Warna-warna gelap atau hangat seperti coklat atau merah menonjolkan gaya elegan dan hangat. Warna-warna terang (ecru, white, beige) menerangi ruangan, memperbesar ruang, tapi juga lebih berantakan. Pola hidup dan penuh warna telah kembali berlaku selama beberapa tahun dengan tren retro. Namun, berhati-hatilah untuk tidak mencampurnya terlalu banyak. Dan untuk pecinta alam,hijau atau karang serta pola vegetal atau organik adalah tren terbaru untuk diikuti. Untuk menghindari kurangnya rasa saat menggabungkan warna, lebih disukai menggunakan warna solid, dan melengkapinya dengan sentuhan sekunder yang akan tetap harmonis.

Kriteria seleksi

  • Bobot : kriteria ini umumnya menentukan opasitas kain. Semakin ringan sebuah kain, semakin transparan kain tersebut.
  • Kekakuan : kekakuan atau, sebaliknya, fleksibilitas kain menentukan jatuhnya.
  • Bahan : Kain serat alami memiliki keunggulan karena dapat bernapas, sedangkan keunggulan utama serat sintetis adalah biayanya yang rendah.
  • Elastisitas : Kain elastis lebih sedikit mengalami cacat pola tetapi lebih sulit untuk dijahit daripada kain non-elastis.

Pilihan kain yang ideal tidak hanya dibuat dengan mata tetapi juga dengan sentuhan. Memang kain sofa yang kuat dan tahan lama tidak akan sama dengan bantal atau tirai. Untuk kain yang menutupi furnitur (kursi, sofa, bangku), lebih disukai memilih kain rajutan ketat yang tidak akan berubah bentuk seiring waktu, dan lembut saat disentuh untuk kenyamanan lebih. Ini juga berlaku untuk kain dinding. Untuk perawatan yang lebih mudah, beberapa di antaranya dapat diatasi dari noda. Jika kain stretch mudah dipasang dan mudah digunakan saat merenovasi ruangan, kain ini juga sangat sensitif terhadap cahaya langsung yang dapat memudarkan warna dan melemahkannya seiring waktu. Untuk seprai, selimut atau bantal, kainnya mungkin lebih lembut,tetapi harus tetap menyenangkan saat disentuh. Kain yang dilapisi atau plasticized sangat cocok untuk membuat taplak meja. Kain minyak, yang lama dianggap kuno, kembali ke meja rias, kursi, dan bahkan interior furnitur. Pola warna-warni dan pop ini membangkitkan dapur sekaligus memberinya pesona retro.

Kisaran harga

Harga satu meter kain berada dalam kisaran yang bisa mulai dari kurang dari 1 € hingga beberapa puluh euro tergantung pada kemuliaan kain tersebut. Oleh karena itu, poliester menampilkan harga per meter yang sangat menarik. Sutra atau satin adalah bahan yang lebih mahal. Anda juga dapat memperoleh kupon, yaitu potongan kain yang ukurannya bervariasi. Biasanya itu adalah sisa kain. Anda dapat menemukan kain yang dijual dengan meteran di toko khusus. Saat ini, banyak toko online menjual beragam jenis kain.

Kategori: DIY